Mikrotik juga dapat digunakan
untuk bandwidth limiter (queue) . Untuk mengontrol mekanisme alokasi data rate.
Secara umum ada 2 jenis manajemen
bandwidth pada mikrotik, yaitu simple queue dan queue tree. Silahkan gunakan
salah satu saja.
Tutorial berikutnya semua setting mikrotik menggunakan
winbox, karena lebih user friendly dan efisien.
Simple queue:
Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip
192.168.0.3 yaitu untuk upstream 64kbps dan downstream 128kbps
Setting pada menu Queues>Simple Queues
Queue tree
1. Klik menu ip>firewall>magle
2. Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:
Pada tab General:
Chain=forward,
Src.address=192.168.0.3 (atau ip yg ingin di limit)
Pada tab Action :
Action = mark
connection,
New connection
mark=client3-con (atau nama dari mark conection yg kita
buat)
Klik Apply dan OK
3. Buat rule lagi dengan parameter sbb:
Pada tab General:
Chain=forward,
Connection
mark=client3-con (pilih dari dropdown menu)
Pada tab Action:
Action=mark packet,
New pcket
Mark=client3 (atau nama packet mark yg kita buat)
Klik Apply dan OK
4. Klik menu Queues>Queues Tree
5. Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:
Pada tab General:
Name=client3-in (misal),
Parent=public
(adalah interface yg arah keluar),
Paket Mark=client3
(pilih dari dropdown, sama yg kita buat
pada magle),
Queue Type=default,
Priority=8,
Max limit=64k (untuk
seting bandwith max download)
Klik aplly dan Ok
6. Buat rule lagi dengan parameter sbb:
Pada tab General:
Name=client3-up
(misal),
Parent=local (adalah
interface yg arah kedalam),
Paket Mark=client3
(pilih dari dropdown, sama yg kita buat
pada magle),
Queue Type=default,
Priority=8,
Max limit=64k (untuk
seting bandwith max upload)
Klik aplly dan Ok